Rabu, 18 April 2007

KEBERMAKNAAN HIDUP NARAPIDANA YANG MENDAPAT HUKUMAN SEUMUR HIDUP

(Studi pada narapidana di LP Lowokwaru Malang)
Undergraduate Theses from JIPTUMM / 2003-05-23 08:27:00Oleh : ST Nur Aini (98810124), PsychologyDibuat : 2003-05-23, dengan 3 file
Keyword : Narapidana,penjahat,terisolir,simbolis.
Url : http://

Stereotip dari penjahat adalah suatu perhatian yang khusus , yang diarahkan dalam usaha menjelaskan penjahat dengan memberi bentuk yang bisa dilihat secara lahiriah. Pada mulanya golongan terendah yang paling terbuang dalam masyarakat , penjahat-penjahat dalam bentuk simbolis yang distereotip-kan melanjutkan untuk mewakili perbuatan salah yang dipusatkan dalam golongan-golongan sosial terendah, sehingga seolah-olah penjahat hanya ada pada orang atau golongan tertentu saja (Purnianti dan Darmawan, 1994:24).

Orang yang melakukan tindak kejahatan bisa memperoleh hukuman. Dengan dijatuhkannya vonis atau hukuman terhadap narapidana (penjahat) bukan berarti perampasan gerak mereka, melainkan sebagai sarana untuk penyembuhan atau pembinaan. Lembaga Pemasyarakatan (selanjutnya disebut LP) tidak sesempit dugaan masyarakat.

Fakta ada dilapangan narapidana bisa “bebas” untuk menjalani hidupnya. Dalam komunitas kecil orang-orang yang menjalani hukuman, narapidana merasa senasib dan sependeritaan. Dilingkungan Lembaga Pemasyarakatan sama halnya dengan lingkungan luar, narapidana bisa bebas beraktivitas dan berkreatiftas guna memenuhi kebutuhan akan makna hidupnya.

Adanya program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan di antaranya pemberian ketrampilan, kegiatan agama dan kegiatan olahraga. Di sela-sela kegiatan yang diadakan oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan, narapidaana juga mempunyai bidang usaha sendiri di bawah pengawasan Lembaga Pemasyarakatan.

Ada beberapa narapidana yang menghasilkan karya yang sudah diekspor ke luar negeri. Ada juga narapidana yang berjualan makanan dan petugas Lembaga Pemasyarakatan dan bahkan pengunjung sebagai konsumennya. Aktifitas-aktifitas tersebut bisa menghibur hati narapidana dalam menemani kerinduannya pada keluarga, dan bisa mengurangi kesedihannya sebagai orang yang terisolir.

ditulis dalam website
http://digilib.itb.ac.id/index.php



2 komentar:

kenalin dulu, saya nita, saya mhsw smestr akhir yg lg mw skripsi. kebetulan temanya sama kyk judul artikel nie....
tertarik baca judulnya, saya jd mau tanya ttg sumber2 yg dijadiin acuan buat nyari bahannya klo blh tw buku2nya, jurnal2nya apa ja yah?
makasih

sayang mbak nitanya anonim, jadi dibalas lwt sini aja.... apa yg ditulis disinipun adalah skripsi mahasisma yg diambil dari http://digilib.itb.ac.id/index.php

kecuali mau nulis langsung dari narasumber, narapidana yg menjalani hukuman seumur hidup, itu mungkin BANG NAPI dapat bantu

makasih dan sukses selalu

Posting Komentar